Kenapa tidak memiliki
menjadi yang dicinta?
Ibarat memiliki sepeda motor, mobil, rumah besar tentunya
membutuhkan perawatan yang ekstra besar. Harus membersihkannya secara rutin dan
perlu keikhlasan serta kelembutan dalam merawatnya. Apa yang terjadi jika
mereka tak dirawat? Semua kan menjadi kotor, rusak bahkan tidak bisa digunakan
lagi. Tapi, bagi yang tidak mempunyai kemewahan tersebut, ia akan menjali hidupnya
seperti air mengalir, tak perlu repot melakukan ini itu. Tapi yakinlah semua
itu sudah ada porsinya masing-masing.
Sahabat, janganlah khawatir, rejeki, jodoh, mati sudah
ditentukan oleh Yang Maha Pencipta. Jika selama ini apa yang kita inginkan
belum kesampaian, itulah Allah memberikan jawaban yang terbaik. Bisa jadi, jika
kita menerima dan mendapatkan semuanya sesuai yang kita inginkan kita tak mampu
untuk membawanya ataupun setelah itu akan terjadi hal-hal yang bisa menjadikan
diri kita menjadi buruk, tersesat dan sakit. Jawaban apapun yang diberikan-Nya
adalah jawaban yang terbaik, manusia hanya bisa berusaha. Janganlah bersedih,
Allah akan mengganti yang lebih baik.
Dan yang sudah kesampaianpun jangan jadikan diri kita menjadi
orang yang sombong, angkuh, paling benar dan suka merendahkan orang lain. Sahabat,
kenapa kita khawatir, Allah Maha Kaya, jika kita melangkah dalam Syari’atnya
akan aman meski terasa kita melakukakn dengan berat tapi itulah cinta yang
hakiki. Mengambil hikmah disetiap apapun yang terjadi. Namun apa gunanya kita
bahagia namun banyak orang yang tertindas, kebahagiaan yang manakah yang akan
dibanggakan? Bisa jadi cinta sementara itu adalah telah menyesatkan kita semua.
Sahabat
berhati-hati saja, jangan takut meninggalkan yang kita cintai, Syar’I itu telah
jelas aka nada hikmah di balik hikmah, Maka berusahalah untuk yang terbaik
mantapkan keyakinan untuk membentengi diri agar kita menjadi hambanya yang
tidak hanya pintar secara teori, karena teori itu masih dimasak untuk membentuk
akhlak. Akhlak itulah buah dari dahati dan fikiran kita.
LAA
TAHZAN !!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar