Mengenai Saya

Foto saya
Anugerah yang dikirimkan oleh Allah untuk orang tua saya adalah terlahirnya putri ke dua dari tiga bersaudara yang bernama Fatimatus Sholikah Dwi Wahyuni. IAIN SURAKARTA ADS (Aktivis Dakwah Kampus), KAMMI AL-Aqsha IAIN SKA, KTI (Komunitas Trainer Indonesia), Radio Dista FM, BEM Institut IAIN SKA

Sabtu, 04 Januari 2014

RESUME PILAR PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN


PILAR PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN 


A.    PENGAWAS
Setiap manusia memiliki tugas dan fungsi yang berorientasi pada tujuannya. Pengawas sebagai thinthank yang menjadi pilar peningkatan mutu pendidikan. Karena pengawas sebelumnya adalah sumber daya yang memiliki potensi akademik diri dalam menderivatifkan kurikulum di dalam proses belajar mengajar. Disamping itu pula juga memiliki peran bukan saja pendidik melainkan juga pengajar, motivator, stabilisator, creator, dinamisator, terbuka, innovator, evaluator, orang tua, sahabat, kawan, dan lawan diskusi/dialog untuk mengembangkan pembelajaran yang menarik.
Pengawas adalah pilar peningkatanmutu pendidikan mutu pendidikan yang mengawal juga menuju peradaban bangsa yang lebih baik dengan mengedepankan living values dan life skills. Maka dari itu, pengawas sangat perlu memberikan pemahaman baik secara manajemen atau akademik atas perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Sehubungan dengan pentingnya hal itu, maka teknologi akan membawa kesejahteraan bilamana manusia dapat memahami makna yang ada, baik dalam pola pikir, tindakan dan program masa yang akan datang.

B.     GURU
Pendidik (guru) adalah tenaga professional sebagaimana diamanatkan dalam Pasal 39 ayat 2, UU RI No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Pasal 2 ayat 1, UU RI No.14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, an Pasal 28 ayat (1) pp ri No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan. Guru adalah pelaku secara langsung berhadapan kepada para pebelajar di kelas dan sebagai pelaksana operasional yang mengoperasionalkan pesan pembelajaran secara kurikuler.
1.      Kompetensi Guru
a.       Kompetensi Kepribadian, meliputi kepribadian yang mantap dan stabil, dewasa, arif, berwibawa, akhlak mulia dan dapat menjadi teladan.
b.      Kompetensi Pedagogik, meliputi memahami peserta didik, merancang pembelajaran, melaksanakan pembelajaran, merancang dan melaksanakan evaluasi pembelajaran dan mengembangkan potensi peserta didik.
c.       Kompetensi Profesional, meliputi menguasaisubstansi keilmuan, langkah-langkah penelitian dan kajian kritis
d.      Kompetensi Sosial, meliputi mampu berkomuniksi dan bergaul bergaul secara efektif dengan peserta didik, mampu berkomunikasi dan bergaul secara efektif dengan sesame pendidik dan tenaga kependidikan, dan mampu berkomunikasi dan bergaul secara efektif dengan orang tua/wali peserta didik dan masyarakat sekitar.

Adapun tugas pokok guru adalah untuk melaksanakan proses belajar mengajar yang berorientasi kepada tujuan pembelajaran. Selain itu juga memberikan sentuhan jiwa dan pembentukan kepribadian. Ada beberapa sifat mulia Rasulullah ajarkan manakala menjadi guru professional yaitu ikhlas, jujur, perkataan dan perbuatan kita harus selaras, adil dan egaliter, tawadhu, berani mengakui kesalahan.

C.    Kepala Sekolah
Untuk merealisasi tujuan pendidikan, maka manajemen ialah sebagai factor urgen. Untk itu, agar pendidikan menjadikan progress, maka swajarnya pengelolaan dilakukan oleh administrator pendidikan professional. Kepala sekolah sebagai salah satu pengelola satuan pendidikan disebut sebagai administrator atau manajer pendidikan. Kehidupan organisasi lembaga sangat dipengaruhi oleh manajer.yang perlu diperhatikan kepala sekolah adalah kemampuannya, tugas pokokdan fungsi (tupoksi), peran manajemen sekolah, IPTEK, Travelling towards excellence, Living values dan life sklls.



1 komentar:

Pengikut